contoh PKM-AI
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
THE INFLUENCE OF
ENGLISH SONGS FOR VOCABULARY AND PRONOUNCIATION IMPROVEMENT
BIDANG
KEGIATAN:
PKM-AI
Diusulkan oleh:
Edmund A1B211240/2011
Novita Dianawati A1B211205/2011
Novika Amalia A1B211218/2011
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2012
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul
Kegiatan :
The Influence of English Songs for
Vocabulary and Pronounciation
Improvement
2.
Bidang Kegiatan
: PKM-AI
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a.
Nama
Lengkap
: Novita
Dianawati
b.
NIM
: A1B211205
c.
Jurusan
: Pendidikan Bahasa Inggris
d.
Universitas
: Universitas Lambung
Mangkurat
e.
Alamat
Rumah dan No Tel./HP : Komplek Persada
Raya Jalur 2 Handil
Bakti/089692197130
4.
Anggota
Pelaksana Kegiatan
: 2 orang
5.
Dosen
Pendamping
a.
Nama
Lengkap dan Gelar
:
b.
NIP :
c. Alamat rumah dan No Telp :
Banjarmasin,
21 November 2012
Menyetujui,
Ketua Program Studi Ketua
Pelaksana Kegiatan
Novita Dianawati
NIP. NIM. A1B211205
Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan, Dosen Pendamping,
NIP. NIP.
1
THE INFLUENCE OF ENGLISH SONGS FOR VOCABULARY AND
PRONOUNCIATION IMPROVEMENT
Edmund
Novita Dianawati
Novika Amalia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat
ABSTRAK
Banyak orang yang mempelajari
bahasa menganggap kemampuan berbicara sebagai ukuran dalam mengetahui suatu
bahasa. Mereka memandang berbicara sebagai kemampuan yang paling penting yang
dapat mereka capai dalam komunikasi. Terkadang kebiasaan juga dapat mempengaruhi
kemampuan orang yang mempelajari bahasa, misalnya seorang siswa yang suka
mendengarkan lagu dapat meningkatkan kemampuan mendengarkan dan kemampuan
berbicaranya secara otomatis dan siswa yang menyanyikan lagu berbahasa Inggris
biasanya memiliki pengucapan yang bagus dan mendapatkan kosakata baru dari
lirik yang ia nyanyikan.
Oleh karena itu, dalam program
ini penulis ingin meneliti hubungan antara kebiasaan dalam menyanyikan dan
mendengarkan lagu berbahasa Inggris dengan penguasaan pengucapan dan kosakata.
Penulis memilih beberapa mahasiswa dari Program
Studi Bahasa Inggris karena mereka bisa dikategorikan sebagai pelajar remaja,
dan biasanya mereka menyukai lagu, yang mana menjadikan mereka sebagai subyek
yang pantas bagi program kami.
Dan hasil yang
diperoleh
adalah kebiasaan para mahasiswa mendengarkan lagu berbahasa Inggris telah
mempengaruhi kemampuan berbicara mereka, terutama dalam kemampuan
penguasaan kosakata dalam bahasa Inggris
dan kefasihan pengucapannya. . Dengan menyanyikan dan mendengarkan
lagu, kita bisa belajar untuk berbicara dalam bahasa Inggris dengan fasih. Kita
bisa belajar bagaimana mengucapkan dan memahami makna suatu kata dan bagaimana
cara menyusun kata-kata menjadi kalimat yang benar. Kita juga bisa mendapatkan
lebih banyak kosakata dari lirik lagu.
Kata
Kunci: Lagu, pengucapan, kosakata, bahasa Inggris
ABSTRACT
Many
language learners regard speaking ability as the measure of knowing a language.
They regard speaking as the most important skill they can acquire in communication.
Sometimes some habit may also influence language learners’ ability, for example
a student who likes listening to songs, improve his listening or speaking skill
automatically and a student who sings English song, usually has good pronunciation
and can get new vocabularies from the lyrics.
2
Therefore in
this programme the writers wants to investigate the correlation of habit in
singing and listening to English songs and pronounciation and vocabulary
mastery.
The
writers chooses some students from English Department because they can be categorized as teenage learners, and teenage learner
usually like songs, which makes them the appropriate subjects for our
programme.
The result is the students’ habit of listening to
English songs influences their speaking ability, especially in vocabulary
mastery and to pronounce a word fluently. By singing and
listening a song we can learn to speak English fluently. We can learn how to
pronounce a word, understand the meaning of a word and also how to arrange
words into a good sentence. We can also get more vocabulary from the song
lyrics.
Keywords: Songs, pronounciation,
vocabulary, English
PENDAHULUAN
Mendengarkan
merupakan kegiatan yang mayoritas hanya dianggap pasif dan kurang bisa
mengembangkan kreativitas seseorang, karena orang tersebut hanya mendengar,
tanpa ada hubungan timbal balik yang mempengaruhinya, seperti layaknya
berbicara. Padahal pengaruh mendengarkan sangat baik untuk kita, objektif
dengan layaknya seorang bayi ketika pertama lahir di dunia, setelah berbicara,
yang kedua yaitu mendengarkan.
Pada
kenyataannya kegiatan mendengarkan dapat membantu melatih telinga dan pikiran.
Latihan ini dirancang untuk membantu meningkatkan kemampuan, khususnya yang
terkait dengan mendengarkan musik. Mendengarkan musik merupakan kegiatan yang
sering digemari oleh semua kalangan, mulai dari bayi yang masih berada dalam
kandungan atau janin hingga orang dewasa dan tua.
Orang-orang
yang mendengarkan lagu biasanya akan menyerap apa yang ia dengarkan. Siswa yang
sedang mempelajari suatu bahasa kemungkinan akan lebih bisa memahami apa yang
ia pelajari dengan mendengarkan lagu yang dinyanyikan dalam bahasa yang sedang
ia pelajari, misalnya seorang siswa yang suka
mendengarkan lagu dalam
bahasa tertentu dapat meningkatkan kemampuan
mendengarkan dan kemampuan berbicaranya secara otomatis, dan siswa yang menyanyikannya biasanya memiliki pengucapan yang
bagus serta
mendapatkan kosakata baru dari lirik yang ia nyanyikan.
Penguasaan kosakata serta pengucapan itu penting dalam
mempelajari suatu bahasa, karena kedua hal tersebut berperan penting dalam
komunikasi. Tujuan utama komunikasi adalah untuk mencapai suatu tujuan, seperti
menerima suatu pesan, mendapatkan informasi, atau menyatakan pendapat. Dalam
komunikasi yang nyata, peserta komunikasi harus bisa memahami apa yang
dikatakan lawan bicaranya. Dalam mencapai tujuan mereka, para peserta harus
bisa memastikan maksud mereka atau mengkonfirmasikan sesuatu untuk pemahaman
mereka. Untuk melakukan hal ini, para peserta komunikasi harus
3
memiliki kemampuan berbicara yang memadai dalam bahasa yang mereka
gunakan untuk berkomunikasi satu sama lain.
Sebagian orang yang
mempelajari bahasa tertentu
memandang kemampuan berbicara sebagai ukuran yang menentukan kemampuan seseorang dalam menguasai
suatu bahasa. Mereka memandang kemampuan berbicara sebagai kemampuan yang paling
penting dalam komunikasi.
Khususnya
dalam lingkungan penulis yang sedang mempelajari bahasa Inggris, maka yang akan
diteliti dalam program ini adalah lagu berbahasa Inggris, yang mana kami akan
mencari tahu apakah terdapat hubungan antara kebiasaan mendengarkan lagu
berbahasa Inggris dengan kemampuan penguasaan
kosakata dalam bahasa Inggris dan pengucapannya.
TUJUAN
Adapun
tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengungkap seberapa besar
pengaruh kebiasaan para mahasiswa mendengarkan lagu berbahasa Inggris terhadap
kemampuan mereka dalam menguasai kosakata bahasa Inggris dan pengucapannya.
Serta untuk memperbaiki pengucapan kata dan menambah kosa kata bahasa inggris.
Jika seseorang yang sering mendengarkan lagu
berbahasa inggris mereka lebih dominan
menyukai dan berminat untuk menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kepada
mahasiswa program studi Bahasa Inggris,
kami menyebarkan selebaran berisi beberapa pertanyaan sebagai tolak ukur dalam penelitian kami. Kami
berharap hasil penelitian ini bisa dikembangkan untuk dijadikan sebagai salah
satu variasi cara mengajar kami ketika menjadi guru nanti. Sebagai contohnya
dengan memperdengarkan lagu-lagu berbahasa Inggris sebagai metode untuk
meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa. Selain itu manfaat dari
mendengarkan lagu juga akan mengasah kemampuan listening siswa dan memperoleh
wawasan baru mengenai apa yang mereka dengar.
METODE
Tahapan
pelaksanaan penelitian ini melalui beberapa tahap. Pertama yaitu melakukan perincian secara
khusus terhadap masalah yang diangkat sebagai permasalahan pokok dalam
penulisan artikel ilmiah ini.
Kedua, mengumpulkan dan
mengolah masalah, mengumpulkan sumber-sumber terkait dengan masalah yang
diangkat. Kami memilih sejumlah mahasiswa Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan dari program studi bahasa Inggris di Universitas
Lambung Mangkurat Banjarmasin sebagai subyek penelitian. Pengumpulan sumber
dilakukan dengan cara menggunakan beberapa lembar kertas yang berisi sejumlah pertanyaan mengenai apa yang menjadi pokok permasalahan dalam artikel ilmiah ini.
Kertas-kertas tersebut kemudian dibagikan kepada tiap-tiap subyek untuk
dijawab. Kemudian jawaban-jawaban mereka dikumpulkan sebagai sumber untuk
dianalisa.
4
Ketiga, menganalisa dan membahas sumber yang telah
diperoleh dari subyek dengan cara membandingkan jawaban dari masing-masing
subyek dan mencari hasil analisa, yang mana hasil tersebut akan dijadikan
kerangka untuk membuat artikel ilmiah.
Keempat, mengembangkan kerangka yang telah diolah berdasarkan sumber-sumber yang diperoleh menjadi sebuah
artikel ilmiah dengan menggunakan pedoman pembuatan PKM-AI sebagai panduan.
Kelima, yaitu melakukan konsultasi dengan
dosen pembimbing dan merevisi artikel ilmiah ini sesuai saran dan kritik yang
diberikan oleh dosen pembimbing.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Berikut adalah hasil dari pertanyaan yang telah kami sebarkan kepada
para subyek:
Pertanyaan
|
Jumlah subyek yang memberikan skor
|
||
Ya
|
Kadang-kadang
|
Tidak
|
|
Seberapa sering anda
mendengarkan lagu berbahasa Inggris?
|
17
|
2
|
1
|
Pernahkah anda
memperhatikan pengucapan kosakata dalam lagu tersebut?
|
16
|
3
|
1
|
Pengaruh lagu berbahasa Inggris terhadap:
|
Jumlah subyek yang memberikan skor
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
Perbendaharaan
kosakata
|
0
|
1
|
8
|
5
|
6
|
Kefasihan pengucapan
|
0
|
3
|
9
|
3
|
5
|
Kemampuan berbicara
|
0
|
3
|
9
|
3
|
5
|
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mereka yang memiliki
kebiasaan mendengarkan lagu berbahasa Inggris ternyata memiliki penguasaan
kosakata yang lebih banyak dan pengucapan mereka menjadi lebih baik. Hampir
semua subyek yang kami teliti memiliki kebiasaan mendengarkan lagu-lagu yang
dinyanyikan dalam bahasa Inggris. Mereka yang menyukai mendengarkan lagu-lagu
tersebut juga cukup sering memperhatikan kosakata baru yang terdapat di dalam
lirik yang mereka sukai dan juga memperhatikan bagaimana cara mengucapkan
kosakata tersebut dengan benar, dan bahkan mungkin juga dengan aksen yang
berbeda-beda, tergantung penyanyi dari lagu yang mereka dengarkan. Kemudian, sebagian besar subyek menyatakan bahwa
kebiasaan mereka mendengarkan lagu berbahasa Inggris berpengaruh terhadap
perbendaharaan
5
kosakata baru,
dan cukup berpengaruh terhadap kemampuan dalam pengucapan dan kemampuan
berbicara mereka.
Pengaruh yang didapatkan para subyek
tentunya berdampak positif, mereka menjadi mendapatkan lebih banyak kosakata
dan istilah-istilah yang umum digunakan dalam bahasa Inggris. Dengan
mendengarkan lagu, mereka juga belajar untuk mendengarkan kata-kata yang
diucapkan oleh penyanyi, dan dengan menyanyikan lagu tersebut, mereka juga
belajar bagaimana mengucapkan kata-kata tersebut dengan
benar, tetapi dalam cara belajar yang mungkin
lebih menyenangkan bagi mereka daripada mempelajarinya di kelas. Selain itu,
ada pula hal-hal yang dapat dipelajari dari lagu tapi tak didapatkan dari
pelajaran kuliah mereka, misalnya kosakata dan istilah yang biasanya digunakan
dalam suatu konteks atau keadaan tertentu yang tidak tercantum dalam isi
pembelajaran yang diajarkan dalam pendidikan formal.
Sebagian metode pembelajaran yang diterapkan bisa saja memberi
keuntungan pada siswa dalam bentuk pemahaman yang berhasil mereka capai. Namun
tidak semua siswa akan mencapai hal tersebut. Perlu diingat bahwa strategi
pembelajaran formal tidak selalu berhasil sepenuhnya karena tak semua siswa
bisa memahami apa yang mereka pelajari hanya dengan mendengarkan dan menulis
catatan. Tiap siswa berpikir dan belajar dengan cara yang berbeda-beda. Mereka
memiliki tingkat kepandaian yang berbeda-beda dalam menguasai
kemampuan-kemampuan tertentu. Merekapun memiliki pola pembelajaran yang
berbeda-beda. Sebagian siswa memiliki tingkat konsentrasi yang berbeda-beda
terhadap aktifitas pembelajaran di dalam kelas, tetapi lagu biasanya bisa
menarik perhatian seseorang untuk waktu yang lebih lama. Oleh karena itu,
mendengarkan lagu berbahasa Inggris bisa dijadikan salah satu alternatif dalam
menguasai kemampuan berbahasa tertentu untuk melengkapi apa yang telah
diajarkan dalam pembelajaran formal.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil
yang telah kami peroleh, kami menyimpulkan bahwa kebiasaan para mahasiswa
mendengarkan lagu berbahasa Inggris telah mempengaruhi kemampuan berbicara
mereka, terutama dalam kemampuan penguasaan kosakata dalam bahasa Inggris dan pengucapan
mereka menjadi lebih baik. Dengan menyanyikan dan mendengarkan lagu berbahasa Inggris, kita bisa
belajar untuk berbicara dalam bahasa Inggris dengan fasih. Kita juga bisa belajar bagaimana
mengucapkan dan memahami makna suatu kata dan bagaimana cara menyusun kata-kata tersebut menjadi
kalimat yang benar. Kita juga bisa mendapatkan lebih banyak kosakata dari lirik
lagu, serta
mengenali kapan saja digunakannya kata-kata tersebut.
Ucapan Terima Kasih
Rasa terima kasih kami ucapakan kepada Tuhan SWT karena atas ridhonya kami dapat
menyelesainkan artikel ilmiah ini. Kepada Dekan unlam
6
yang telah memberikan izin kepada kami untuk melakukan penelitian
ini. Kepada teman-teman yang telah memberikan support dan dukungan kepada kami
serta membantu dalam kelancaran tugas kami dan bersedia menjadi subjek
penelitian.
Semoga artikel penelitian ini dapat bermanfaat dan
memberikan sumber informasi sebagai bahan penelitian. Demikian yang dapat kami
sampaikan kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Andriani, Deasy. 2008. Early
Learning & Schooling. Yogyakarta: Kanisius.Kasdu, Dini. 2004. Anak
Cerdas. Jakarta: Puspa Swara
Djohan. 2009. Psikologi Musik.
Yogyakarta: Penerbit Best Publisher.
Djohan. 2006. Teori Musik, Teori
dan Aplikasi. Yogyakarta: Galangpress.
Ortiz, John M. 2002. Nurturing
Your Child with Music. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sheppard, Philip. 2007. Music
Makes your Child Smarter. Indonesia: Gramedia Pustaka Utama.
Komentar
Posting Komentar